Mempengaruhi Perilaku
· Definisi Pengaruh
Pengaruh
(influence), yaitu kemampuan untuk memengaruhi sikap dan perilaku
seseorang secara sukarela guna memenuhi kepentingan pihak yang berkuasa;
· Kunci-Kunci Perubahan Perilaku
Untuk membantu proses perubahan yang
sukses pada kedua sisi tersebut, yakni sisi organisasi dan sisi inidvidu, maka
terdapat enam aspek penting yang layak
diperhatikan. Enam tema penting dalam mengelola proses perubahan adalah
:
1. Arsitektur Perubahan : Terdapat strategi dan struktur yang jelas, serta tahapan aktivitas yang sistematis guna mendorong proses perubahan
2. Komunikasi : Terdapat media komunikasi yang bersifat reguler dan variatif untuk mensosialisasikan sasaran perubahan; dan juga mengkomunikasikan sasaran-sasaran yang telah berhasil dicapai
3. Performance Management : Sistem manajemen kinerja dan kebijakan pengelolaan SDM diselaraskan untuk mendorong tumbuh perilaku baru yang sejalan dengan tujuan perubahan
4. Cultural Capacity : Budaya perusahaan dimodifikasi sesuai dengan arah baru proses perubahan
5. Leadership Capacity : Nilai dan perilaku yang dianut leader sejalan dengan sasaran perubahan yang ingin dituju; para leader memiliki kapasitas untuk memimpin proses perubahan
6. Individual and Team Capacity : Serangkaian tindakan pengembangan dilakukan untuk meningkatkan kompetensi yang diperlukan bagi suksesnya proses perubahan.
1. Arsitektur Perubahan : Terdapat strategi dan struktur yang jelas, serta tahapan aktivitas yang sistematis guna mendorong proses perubahan
2. Komunikasi : Terdapat media komunikasi yang bersifat reguler dan variatif untuk mensosialisasikan sasaran perubahan; dan juga mengkomunikasikan sasaran-sasaran yang telah berhasil dicapai
3. Performance Management : Sistem manajemen kinerja dan kebijakan pengelolaan SDM diselaraskan untuk mendorong tumbuh perilaku baru yang sejalan dengan tujuan perubahan
4. Cultural Capacity : Budaya perusahaan dimodifikasi sesuai dengan arah baru proses perubahan
5. Leadership Capacity : Nilai dan perilaku yang dianut leader sejalan dengan sasaran perubahan yang ingin dituju; para leader memiliki kapasitas untuk memimpin proses perubahan
6. Individual and Team Capacity : Serangkaian tindakan pengembangan dilakukan untuk meningkatkan kompetensi yang diperlukan bagi suksesnya proses perubahan.
·
Model Mempengaruhi Perilaku &
Perannya dalam Psikologi Manajemen
Menurut
Davis dan Newstorm (1985), ada empat model perilaku organisasi yang menunjukkan
evolusi pemikiran dan perilaku pada bagian manajemen dan manajer. Empat model
atau kerangka kerja organisasi adalah:
1. Otokratis – Dasar dari model ini adalah kekuatan dengan orientasi manajerial otoritas. Para karyawan pada gilirannya berorientasi terhadap ketaatan dan ketergantungan pada bos. Kebutuhan karyawan yang terpenuhi adalah subsisten. Hasil kinerja minimal.
2. Kustodian – Dasar dari model ini adalah sumber daya ekonomi dengan orientasi manajerial uang. Para karyawan pada gilirannya berorientasi pada keamanan dan manfaat dan ketergantungan pada organisasi. Kebutuhan karyawan yang terpenuhi adalah keamanan. Hasil kinerja adalah kerjasama pasif.
3. Mendukung – Dasar dari model ini adalah kepemimpinan dengan orientasi manajerial dukungan. Para karyawan pada gilirannya berorientasi terhadap prestasi kerja dan partisipasi. Kebutuhan karyawan yang terpenuhi adalah status dan pengakuan. Hasil kinerja terbangun drive.
4. Kolegial – Dasar dari model ini adalah kemitraan dengan orientasi manajerial kerja sama tim. Para karyawan pada gilirannya berorientasi ke arah perilaku yang bertanggung jawab dan disiplin diri. Kebutuhan karyawan yang terpenuhi adalah aktualisasi diri. Hasil kinerja adalah antusiasme moderat
1. Otokratis – Dasar dari model ini adalah kekuatan dengan orientasi manajerial otoritas. Para karyawan pada gilirannya berorientasi terhadap ketaatan dan ketergantungan pada bos. Kebutuhan karyawan yang terpenuhi adalah subsisten. Hasil kinerja minimal.
2. Kustodian – Dasar dari model ini adalah sumber daya ekonomi dengan orientasi manajerial uang. Para karyawan pada gilirannya berorientasi pada keamanan dan manfaat dan ketergantungan pada organisasi. Kebutuhan karyawan yang terpenuhi adalah keamanan. Hasil kinerja adalah kerjasama pasif.
3. Mendukung – Dasar dari model ini adalah kepemimpinan dengan orientasi manajerial dukungan. Para karyawan pada gilirannya berorientasi terhadap prestasi kerja dan partisipasi. Kebutuhan karyawan yang terpenuhi adalah status dan pengakuan. Hasil kinerja terbangun drive.
4. Kolegial – Dasar dari model ini adalah kemitraan dengan orientasi manajerial kerja sama tim. Para karyawan pada gilirannya berorientasi ke arah perilaku yang bertanggung jawab dan disiplin diri. Kebutuhan karyawan yang terpenuhi adalah aktualisasi diri. Hasil kinerja adalah antusiasme moderat
Sumber:
- Davis, Keith., dan John W. Newstrom. (1995). Perilaku Dalam Organisasi. Edisi Ketujuh. Jakarta :
Erlangga.
- Cangara,
Hafidz. (2005). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar